Selasa, 22 Februari 2011

Biography TIFN Band


Tahun 2007 merupakan titik awal dalam perjalanan karir musik 6 anak muda Bandung ini, karena pada saat itulah mereka bersama-sama membentuk sebuah band yang kemudian diberi nama TiFN. Formasi mereka saat itu adalah Deski (keyboard), Dwinan (vokal), Radit (gitar), Wibi (gitar), Bikri (bass), dan Arief (drum). Secara resmi, TiFN terbentuk pada tanggal 1 September 2007.
Harapannya sederhana. Mereka hanya ingin menjadi home band cafe ternama. Tahun 2008, TiFN mulai merambah beberapa cafe antara lain O’Hara Tavern dan Sapu Lidi yang menjadi tempat mereka menyajikan lagu-lagu alternative rock, seperti Pearl Jam, Creed, Cold Play, dan lain lain. Permainan mereka menarik perhatian Noey Java Jive yang sedang mencari band baru untuk album kompilasi dari Musica Studios. Mereka mengirimkan demo berisi 3 lagu, yaitu Yang terbaik, Datang dan pergi dan Ruang dan waktu. Akhirnya lagu Ruang dan waktu terpilih untuk mengisi album kompilasi Kisah 2002 Malam. Ruang dan waktu menjadi lagu andalan album kompilasi ini dan mendongkrak angka penjualan hingga 150.000 kopi. Lagu ini masuk ke dalam jajaran tangga musik di banyak radio nasional, dan menjadi lagu wajib para pengamen jalanan. Suatu harapan lain dari TiFN mulai terwujud sedikit demi sedikit. Musik mereka mulai beterbangan dan bisa dinikmati oleh hampir semua orang di seluruh negeri.

Tips Aman Belanja di Internet


Saat ini banyak sekali toko belanja online dengan koleksi barang yang berkualitas dan harganya lebih terjangkau. Hal ini tentu sangat memanjakan Anda yang tidak memiliki waktu ke pusat perbelanjaan untuk berbelanja.

Jika Anda melakukan belanja secara online, jangan hanya memperhatikan barang dan harga saja, karena yang tidak kalah penting adalah segi keamanannya. Agar belanja online yang lakukan aman, ikuti trik berikut.

1. Pilih situs atau laman belanja yang bereputasi baik
Berbelanjalah di laman yang memiliki reputasi baik, Anda bisa mengetahuinya dengan menanyakan pada teman atau melihatnya di internet. Baca dan pastikan terdapat kebijakan perlindungan privasi pelanggan. Jika tidak terdapat kebijakan tersebut, data Anda berisiko dijual atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

2. Gunakan nama dan password baru
Buatlah alamat e-mail khusus untuk berbelanja online. Jangan gunakan e-mail yang biasa Anda gunakan untuk bekerja, berhubungan dengan teman dan keluarga atau laman jejaring sosial. Hal itu untuk menghindari, kejahatan internet yang menggunakan data pribadi Anda.

3. Jangan berbagi komputer
Usahakan untuk tidak berbelanja menggunakan komputer yang digunakan banyak orang. Komputer yang paling baik untuk melakukan belanja online adalah komputer pribadi Anda. Hal itu karena komputer pribadi lebih terjamin perlindungannya dari virus, spyware, dan terdapat proteksi firewall.

Jika komputer yang Anda gunakan untuk berbelanja, juga digunakan orang lain, risiko terdapat spy software cukup tinggi. Data pribadi Anda terutama yang terkait keuangan untuk transaksi pembayaran bisa dicuri.

4. Hati-hati saat mengisi data
Laman belanja yang bereputasi baik tidak akan mengirimkan e-mail atau tampilan pop up, untuk meminta Anda mengonfirmasi akun yang telah dibuat, dengan login dalam tampilan tersebut. Jika Anda mendapatkan e-mail yang meminta Anda melakukan klik pada link untuk melakukan konfirmasi, tidak masalah.

Menghilangkan control panel dari menu start

Langkah - langkah yang harus di lakukan adalah sebagai berikut;




-, buka menu 'start|run' ketik 'regedit'

-, menu registry editor
key "hkey_current_user|software|microsoft|windows|currentversion|policies|explorer"

-, buat baru entry dng mengklic menu "edit|new|dword value" dan beri nama "nocontrolpanel"

klic ganda entry baru dan ketikan angka satu(1) pada bagian "value data" dan klic ok untuk menyetujuinya.

-, Dan restart computer

Semoga bermanfaat

Pengetahuan Hardware

UPS
Saat Gangguan Listrik

Uninterruptible Power Supply adalah kepanjangan dari UPS. Beberapa juga mengenalnya sebagai uninterruptible power source. Namun, secara global lebih dikenal dengan sebutan pertama. Sesuai dengan namanya, UPS adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang. Dari fungsinya ada dua macam UPS, yaitu offline UPS dan online UPS. Online UPS sering disebut juga sebagai line-interactive UPS. Keduanya memiliki perbedaan mendasar pada fungsi dan kegunaannya.

Offline UPS
Tipe UPS offline tetap dalam posisi idle, selama catuan daya yang diberikan normal. UPS offline baru beraksi jika terjadi power failure, battery backup UPS offl ine mengambil alih tugas sebagai sumber catuan daya.

Online UPS
Berbeda dengan offline UPS, online UPS bekerja terus menerus, dengan perangkat yang memerlukan catuan daya darinya. Sebagai catuan daya cadangan, biasanya menggunakan baterai lead-acid. Selama beroperasi UPS online juga melakukan recharge ulang agar baterai dapat sewaktu-waktu digunakan. Online UPS juga disebut sebagai line-interactive. Ini dikarenakan UPS tipe ini juga memberikan perlindungan tambahan selain dari power failure total dengan padamnya listrik. Online UPS juga melindungi perangkat dari beragam gangguan yang dapat terjadi karena gangguan catuan daya. Itu sebabnya beberapa online UPS juga berfungsi sebaga power dan line conditioner. Kebanyakan UPS yang ditujukan untuk PC adalah online UPS ini. Sebenarnya penggunaan UPS tidak dikhususkan untuk digunakan pada PC. Beberapa perangkat elektronik yang juga sensitif terhadap gangguan listrik juga menggunakannya. Sebut saja perangkat telekomunikasi, di mana gangguan listrik dapat mengakibatkan berbagai macam risiko. Mulai dari risiko kecelakaan, gangguan secara bisnis, sampai hilangnya data penting. Itu sebabnya UPS memiliki beragam jenis, desain, dan ukuran. Mulai dari kapasitas minimal 200 VA, untuk sekadar dapat melindungi sebuah PC tanpa monitor, sampai UPS untuk sebuah data center dengan kapasitas ribuan KVA bahkan mega Watt. Untuk ukuran kapasitas yang sangat besar, UPS bahkan memerlukan generator untuk dapat bekerja optimal.


Namun, UPS tetap berbeda secara fungsi dengan standby generator atau sering disebut sebagai genset. Jika generator atau genset tidak dapat melindungi dari gangguan catuan daya yang intermitten, generator hanya bertugas sebagai catuan daya pengganti dari penyedia aliran listrik (di Indonesia, PLN). Generator menggantikan catuan daya, sekiranya listrik padam. Namun saat perpindahan catuan daya listrik, ke sumber catuan daya dari generator, tetap memerlukan delay waktu yang akan terasa secara kasat mata. Ini akan terjadi, baik untuk generator otomatis maupun manual. Untuk lingkungan kerja di gedung dengan genset, UPS diletakkan untuk bekerja, baik untuk catuan daya normal maupun dari generator. Saat terjadi pemadaman listrik, catuan daya cadangan UPS akan mempertahankan perangkat bekerja normal, sebelum generator aktif secara otomatis atau manual. Penggunaan sistem terintegrasi antara UPS dan stand by generator ini, biasa disebut sebagai emergency power systems. Sebagai contoh pada data center dan beberapa perangkat telekomunikasi vital, rumah sakit juga menggunakannya baik secara total maupun parsial.

Common Power Problems
Kebanyakan orang memiliki anggapan UPS hanya akan berguna pada saat listrik padam. Dengan ketersediaan catuan daya cadangan dengan baterai, pernyataan tersebut memang benar. Setidaknya penggunanya memiliki kesempatan untuk melakukan proses penyimpanan data dan melakukan proses shutdown secara normal. Namun dengan maraknya ragam ketersediaan UPS, khususnya untuk UPS online, fungsinya tidak hanya itu saja. Ada beragam gangguan catuan daya yang mungkin terjadi. Di sinilah fungsi UPS untuk mengkoreksinya. Inilah beberapa gangguan catuan daya dan beberapa gejala yang biasanya dirasakan:

1. Power failure atau padamnya catuan daya. Tandanya paling mudah dilihat, dengan tidak tersedianya catuan daya, baik lokal dari MCB ataupun dari PLN.

2. Voltage sag, turunnya tegangan di bawah rata-rata dalam waktu yang sangat singkat. Gejala yang dirasakan adalah meredupnya lampu pijar atau berkedipnya lampu TL (tungsten/neon).

3. Voltage spike, lonjakan tegangan listrik (voltage) dalam waktu yang sangat singkat. Spike atau peak voltage ini biasanya dipicu oleh kerusakan akut pada perangkat elektronik lain.

4. Under-voltage (brownout), adalah tegangan listrik (voltage) rendah dalam waktu lama. Biasanya dapat dirasakan dari lampu yang meredup dari biasa, kecepatan kipas atau blower indoor AC yang melambat sendiri, sampai lampu TL yang gagal start. Penyebab gangguan ini bisa terjadi akibat ada perangkat dengan motor yang sudah terlalu panas (overheating).

5. Over-voltage, meningkatnya tegangan listrik dari batas normal dengan jangka waktu yang lama. Jika waktunya singkat, maka disebut swell.

6. Line noise, gangguan distorsi pada gelombang sinyal listrik AC (alternate current). Gelombang sinyal AC seharusnya berupa gelombang sinusoidal dengan amplitude yang relatif tetap, line noise membuat pola gelombang ini terganggu. Line noise dapat disebabkan gangguan dari interferensi elektro magnetis.

7. Frequency variation, terjadinya variansi frekuensi dari standar normal frekuensi listrik AC (50 atau 60 Hz). Hal ini dapat terjadi dikarenakan perubahan speed dari perangkat listrik dengan motor.

8. Switching transient, terjadinya undervoltage (notch) yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Notch ini hanya terjadi dalam satuan nanosecond, namun akibatnya mulai dari memory loss, data error dan/atau data loss, dan kerusakan pada komponen dalam jangka panjang. Pada linear power supply seperti pada CPU, hal ini bisa terjadi karena gangguan pada linear transformer yang digunakan.

9. Harmonic distortion, terjadi karena dua gelombang elektromagnetik saling bertumpuk, membuat gelombang sinyal DC terganggu. Hal ini bisa disebabkan panas berlebihan pada kabel dan sekering.

Kesembilan gangguan tersebut adalah gangguan dari catuan daya listrik yang dapat terjadi, juga dialami pada PC. Sedangkan UPS, khususnya online UPS yang diperuntukan untuk PC ditujukan untuk meminimalkan gangguan tersebut. Namun, tidak kesemua dari sembilan gangguan tersebut dapat teratasi. Beberapa produsen dan produk UPS tidak dapat mengatasi kesembilan jenis gangguan tersebut. Kebanyakan produk hanya dapat meminimalkan gangguan untuk kategori 3, 5, dan 9.

AVR
Beberapa UPS online yang kebanyakan ditawarkan untuk PC, juga dilengkapi dengan fungsi AVR (auto voltage regulator).Tambahan fungsi AVR memungkinkannya untuk menanggulangi gangguan-gangguan tambahan. AVR memungkinkan perangkat elektronik terlindungi dari voltage sag, voltage spike, brownout, dan over voltage. Perbedaaan antara arus listrik AC (alternating current) dan DC (direct current) membuat ada perbedaan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ini juga berlaku untuk UPS. berikut
beberapa istilah yang sering digunakan.

Power Factor
Pada arus listrik DC, power merupakan hasil perkalian tegangan (volt) dan kuat arus (ampere). Power = volt x ampere Sedangkan, pada arus listrik bolak balik (AC) perhitungannya tidak sesederhana itu. Pada arus listrik bolak balik, arus listrik bergerak ke dua arah. Disebut sebagai reactive atau harmonic current/arus. Ini menyebabkan daya sesungguhnya yang digunakan berbeda jika sekedar mengalikan antara tegangan dan arus. Jika daya (apparent power) yang biasa sering disampaikan oleh produsen, biasanya daya hasil perkalian volt dan ampere (VA). Sedangkan konsumsi daya (actual power) sesungguhnya adalah konsumsi yang sesungguhnya (watt). Perbandingan keduanya disebut power factor. Sedangkan, actual power dapat dihitung dari hasil perkalian apparent power dikali power factor. Untuk perangkat komputer, perbedaan keduanya cukup mencolok. Hal ini lebih disebabkan karena kebanyakan perangkat PC bekerja pada arus DC, dan mengandalkan converter dengan power supply. Sehingga power factor (PF) ini perlu diperhatikan. Untungnya sekarang sudah banyak tersedia power supply unit (PSU) dengan power factor correction (PFC).

Mana yang Lebih Penting, Watt atau VA?
Seperti juga untuk PSU (power supply unit) untuk PC, salah satu spesifikasi yang sering disampaikan untuk UPS adalah kapasitas maksimalnya. Pada UPS keduanya sama penting, baik rating VA maupun watt. Watt rating pada UPS akan menyatakan beban watt maksimal yang dapat dibebani. Sedangkan, rating VA menyatakan arus maksimal yang mampu dilewati. Jika salah satu di antara VA dan watt terlewati, UPS akan kelebihan beban. Power factor dari beban yang terpasang juga akan mempengaruhi terutama pada daya tahan baterai. Kebanyakan produk memperhitungkan daya tahan baterai tidak dengan beban maksimal sesuai kapasitas maksimalnya.

PRINTER DAN UPS
Kebanyakan produsen UPS menganjurkan penggunanya untuk tidak menghubungkan printer ke dalam jaringan listrik yang terlindungi UPS. Anjuran ini sebetulnya lebih spesifik dikhususkan untuk jenis printer laser. Alasan utama sebetulnya pada ketidakpraktisan dan ekonomis untuk menghubungkan printer laser pada UPS. Khususnya untuk mendapat perlindungan back-up energy dari baterai UPS saat pasokan listrik padam (outage). Sebab sebuah printer laser terkecil untuk ukuran kertas A4 akan memerlukan daya tidak kurang dari kisaran 300 watt saat beroperasi. Sedangkan, saat ready sekitar sekitar 50 watt, dan idle atau power state standby sekitar 10 watt saja. Namun saat start up, printer laser akan membutuhkan daya tidak kurang dari sekitar 700 watt.Itu sebabnya printer laser tidak disarankan untuk dihubungkan dengan UPS. Khusunya UPS single PC, dengan kemampuan kisaran 500-600VA. Sedangkan untuk printer berbasis tinta, scanner, modem, router, wireless access point, ataupun alat pendukung lain yang tidak membutuhkan daya sebesar itu masih dimungkinkan. Beberapa UPS juga sering menyertakan keluaran khusus untuk fungsi surge protector saja. Artinya, port power output ini tidak disertai dengan perlindungan battery back-up saat terjadi power outage. Setidaknya cukup jarang terjadi skenario di saat listrik mati, dan yang paling perlu dilakukan adalah mencetak dokumen saat PC sedang bekerja dengan catuan listrik back-up dari baterai UPS.

Cara Disable USB Flash Disk

Cara Disable USB Flash Disk


Penyebaran virus paling banyak melalui media UFD (USB Flash Disk), di mana sebelumnya melalui Floppy Disk. Bukan berarti melalui media lain: CD/DVD tidak bisa menyebar, karena sifat dari Flash Disk yang bisa baca dan tulis secara langsung ini yang menyebabkan Flash Disk rentan tertular dan menularkan virus. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita menonaktifkan atau disable USB. Sehingga USB tersebut tidak dapat digunakan untuk media penyimpanan seperti Flash disk, akan tetapi masih dapat digunakan untuk printer, dan berbagai aktivitas lainnya.


Untuk menyembunyikan Drive USB (Removable Disk) dari Windows ada banyak cara baik melalui tools tertentu ataupun secara manual. Kali ini kita akan menonaktifkan USB Stored melalui Registry Editor. Untuk melakukan pengaturan di regedit Anda, ikuti langkah-langkah berikut ini:

Dari menu Start pilih Run, atau dengan tombol keyboard: Win + R.

Kotak dialog Run akan tampil, ketikkan regedit kemudian tekan Enter atau OK, sekarang Anda akan dibawa masuk ke jendela Registry Editor.

Cari Key berikut ini: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Services\USBSTOR kemudian pada kolom sebelah kanan cari DWORD Start, ganti angka 3 dengan 4. Jika ingin menampilkan kembali USB ganti kembali menjadi angka 3.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat!

Manfaatkan Flashdisk yang rusak

Manfaatkan Flasdisk yang rusak

Awalnya seh gr2 flashdisk mati, kya'y gra2 virus or jarang nge-unplug or unmount tuh

flashdisk, e..jd mati beneran...di windows nge-plug tp gak bisa diformat n gak bisa di

pake..akhirnya..karena emg aku orang miskin yg ga bsa bli flashdisk aku cari akal gmana

caranya supaya flashdisk kesayanganku itu hidup kembali...**bangkit lagi**
dengan penuh perjuangan akhirnya ku coba pake windows, ternya memang gak bisa diformat,

tapi kecerahanku mulai tiba ketika kucuba pake LINUX SLAX-KILLBILL or slax yg lain, pake

KNOPPIX jg bisa, or pke linux pa lah, yg penting bisa bootCD or LIVECD tp disarananin wat

yg pemula pake SLAX KillBill aja..coz lebih mudah caranya, yg pasti skrg udh di OS LIVECD

or LINUX so... Caranya :

1. Coba "colokin" flashdisk pada lubang or tempatnya, Port USB
2. Perhatikan, apakah flashdisk masih terbaca or minimal lampunya
nyala..
3. Buka Console lalu ketik $ CFDISK /dev/sda1 atau /sda__ sesuai
dengan flashdisk keberapa yg kita "colok" ke komputer, tp dr pada
flasdisk yg lain beresiko datanya hilang, maka disaranin agar copot
dulu flashdisk yg lain, so tinggalin flashdisk yg rusak td sendirian.
4. nah..klo dah dicolokin, trus dah diketik $ cfdisk /dev/sda1 terus
Delete or hapus tuh Partisi flashdisk
5. CREATE NEW or buat baru lagi partisi tuh flashdisk yg rusak, trus klo
udah, di WRITE==> trus yes
6. nah..klo udah skrg flashdisk kita dah py partisi baru... bisa diformati
di windows skrg, tp klo yg lbh baik untuk partition table yg lebih
baik, sebaiknya format di LINUX aja.
nah..wat yg mau cuba format di LINUX, untuk hasil yg lebih optimal coba restart dulu

komputer tanpa mencopot usb Flashdisk, nah klo dah muncul linuxnya lagi, masuk ke konsol so

ketik
$ mkfs.vfat-f32 /dev/sda__
n..wat yg pake SLAX KillBILL kita bisa jg format pake NTFS caranya..liat aja di direktori

bin, tuh banyak extension wat format Flashdisk
$cd /bin
$ls
nah tinggal liat deh byak bgt kan..tp yg ada huruf depannya MKFS

klo dari hasil yg aku praktekkin, 100% jd lebih baik n lebih Cepat baca datanya..

Selesai

Selamat Mencoba

Cara membuat dns server

Mo bikin DNS Server sendiri. Tutorial ini dibuat di atas distro Ubuntu Server 8.04. Penggunaan
Ubuntu 8.04 sendiri bukan tanpa alasan. Distro ini adalah salah satu versi LTS yang telah di
maintenance selama 3 tahun. Langsung saja periksa apakah paket BIND9 telah terinstall dengan baik.
Perlu diketahui bahwa paket DNS Server di Ubuntu bisa dipilih ketika pertama kali diinstall. Bisa
diperiksa dengan mengetik :
sudo apt-cache policy bind9
contoh di sistem saya :
aspan@aspan-laptop:~$ sudo apt-cache policy bind9
[sudo] password for aspan:
bind9:
Installed: 1:9.7.0.dfsg.P1-1ubuntu0.1
Candidate: 1:9.7.0.dfsg.P1-1ubuntu0.1
Version table:
*** 1:9.7.0.dfsg.P1-1ubuntu0.1 0
500 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates/main Packages
500 http://security.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-security/main Packages
100 /var/lib/dpkg/status
1:9.7.0.dfsg.P1-1 0
500 http://id.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid/main Packages
aspan@aspan-laptop:~$
Lihat baris Installed, berarti bind9 sudah terinstall di sistem saya.
Jika belum terinstall, lakukan install, update dulu ketik :
sudo apt-get update
lalu install ketik :
sudo nano apt-get install bind9
Setelah itu langsung saja disetting, masuk ke direktori bind untuk berkenalan dulu dengan file-file bind,
ketik :
cd /etc/bind/
ketik :
ls
contoh di sistem saya :
aspan@aspan-laptop:~$ cd /etc/bind
aspan@aspan-laptop:/etc/bind$ ls
bind.keys db.255 db.ip named.conf named.conf.options
db.0 db.coba db.local named.conf.default-zones rndc.key
db.127 db.empty db.root named.conf.local zones.rfc1918
aspan@aspan-laptop:/etc/bind$
perhatikan file yang bernama db.local. Copy file tersebut, ketik :
sudo cp db.local db.coba
tercipta sebuah file yang bernama db.coba, langsung saja diedit, ketik :
sudo nano db.coba
isinya kurang lebih seperti ini :
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
@ IN A 127.0.0.1
@ IN AAAA ::1
ubah menjadi seperti di bawah ini :
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.aspan.net. root.aspan.net. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
IN NS ns.aspan.net.
IN A 192.168.1.10
ns IN A 192.168.1.10
@ IN AAAA ::1
www IN CNAME ns
ftp IN CNAME ns
smtp IN CNAME ns
fulan IN CNAME ns
chat IN CNAME ns
Penjelasan :
No Asal Perubahan
localhost ns.aspan.net
root.localhost. ns.aspan.net
@ IN NS localhost. IN NS ns.aspan.net.
@ IN A 127.0.0.1 @ IN A 192.168.88.13
(tambahan) ns IN A 192.168.88.13
www IN CNAME ns
ftp IN CNAME ns
smtp IN CNAME ns
fulan IN CNAME ns
chat IN CNAME ns
copy file db.coba menjadi db.ip, ketik :
sudo cp db.coba db.ip
edit, ketik :
sudo nano db.ip
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.aspan.net. root.aspan.net. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.aspan.net.
13 IN PTR ns.aspan.net.
ns IN A 192.168.88.13
@ IN AAAA ::1
Penjelasan :
13 adalah host ID dari ip address DNS Server
kemudian edit file named.conf, ketik :
sudo nano named.conf
isinya kurang lebih seperti ini :
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "aspan.net" {
type master;
file "/etc/bind/db.coba";
};
zone "88.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.ip";
};
zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
restart service bind9 ketik :
sudo /etc/init.d/bind9 restart
kemudian buat seluruh client menggunakan DNS yang telah kita buat. Jika di sistem Linux IP DNS
Server bisa kita masukan di file /etc/resolv.conf, ketik :
sudo nano /etc/resolv.conf
search aspan.net
nameserver 192.168.88.13
jika menggunakan network manager silakan lihat screenshot :
test domain dengan perintah :
dig -x aspan.net
; <<>> DiG 9.7.0-P1 <<>> -x aspan.net
;; global options: +cmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NXDOMAIN, id: 15242
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 0, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 0
;; QUESTION SECTION:
;net.aspan.in-addr.arpa. IN PTR
;; AUTHORITY SECTION:
in-addr.arpa. 10800 IN SOA A.ROOT-SERVERS.NET. dns-ops.ARIN.NET.
2011021110 1800 900 691200 10800
;; Query time: 258 msec
;; SERVER: 192.168.1.10#53(192.168.1.10)
;; WHEN: Sat Feb 12 00:15:36 2011
;; MSG SIZE rcvd: 107